Pengalamatan Jaringan

Pengalamatan Jaringan

Pengalamatan Jaringan

A. Protokol TCP/IP Pernahkan Saudara mengikuti upacara bendera di sekolah? Jika Saudara perhatikan, rangkaian acara telah diatur dan dikendalikan oleh seorang yang berfungsi sebagai pemandu acara atau MC (Master of Ceremony). MC akan menentukan urutan acara, lama waktu, dan siapa yang bertugas. Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi Windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. 

B. Arsitektur TCP/IP

ARSITEKTUR TCP/IP

TCP/IP adalah serangkaian protokol dimana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan yang mengkomunikasikan data dari suatu tempat (host) ke tempat lain (host lain). Komunikasi data mirip dengan percakapan manusia. Manusia dan komputer melakukan komunikasi formal untuk pertukaran data yang kompleks, dan proses-proses informal untuk tujuan khusus. Keduanya, baik manusia maupun komputer mengikuti aturan-aturan tertentu yang memungkinkan para pelaku untuk bertukar informasi dengan cara yang teratur dan bebas dari kesalahan.

Protokol-protokol dipatuhi untuk membentuk dan mengakhiri komunikasi dengan sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pesan pun yang tertinggal dalam keadaan yang tidak diinginkan. Untuk itu karaktersitik pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa komunikasi yang bebas kesalahan dapat dicapai hanya dengan mengikuti protokol komunikasi.

Namun pada kenyataannya dalam proses pengiriman data terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan pertama adalah bahwa data harus dapat dikirimkan kepada komputer yang tepat, sesuai dengan tujuannya. Selain itu permasalahan yang muncul adalah ketika komputer tujuan tidak berada pada wilayah lokal, yaitu pada wilayah yang sangat jauh dimana kemungkinan terjadinya kerusakan dan hilangnya data sangat besar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer tujuan terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data.

Secara sederhana, permasalahan yang muncul tersebut dapat ditangani dengan cara memecahkan data tersebut menjadi beberapa paket data yang lebih kecil ukurannya. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan yang dibuat harus bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan aturan yang mengatur masalah komunikasi data ini disebut dengan protokol komunikasi data yang berupa perangkat lunak yang terdapat pada komputer dan perangkat komunikasi data lainnya.



Dalam arsitektur jaringan komputer,  terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection  ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.

Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan  sbb : 

       
Asitektur OSI    


Arsitektur TCP/IP
                                                              




Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP  






Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup ol eh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :  

Physical Layer  (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. 
Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP  bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan ber bagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.  

Network   Access  Layer  mempunyai fungsi yang mirip dengan   Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur peny aluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesa lahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk ja ringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.  

Internet   Layer  mendefinisikan  bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti  Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana  pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah lu as (worldwide Internet).
 Beberapa tugas penting pada lapi san ini adalah: 
  • Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada  protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing ) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software ), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis  media dan komputer yang digunakan.  
  • Routing , yakni menentukan ke mana  datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).  Sebagai protokol yang bersifat  connectionless , proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang di kirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router  pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram  dari penerima ke tujuan.  

Transport   Layer  mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini  menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adal ah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : 
  • Flow  Control. Pengiriman data yang telah  dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian  rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan  yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. 
  • Error Detection. Pengirim   dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digun akan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang  paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan  delay yang cukup berartii. 

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah  Transmission Control Protocol (TCP) atau  User Datagram Protocol (UDP). TCP  dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan  keandalan data, sedangkan UDP  digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang  paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi  flow control dan error detection  dan bersifat  connection oriented . Sebaliknya pada UDP yang bersifat  connectionless  tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga  unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan peny ederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat  query dan  response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti  video conference . Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. 

Application  Layer  merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol  pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat  dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail , FTP ( File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol ) untuk aplikasi web, NNTP ( Network News Transfer Protocol) untuk distribusi  news group dan lain-lain. Setiap aplikasi  pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.  
 
C. Layanan Pada TCP/IP
 
 Layanan yang diberikan oleh TCP/IP secara tradisional adalah layanan :

a. Pengiriman file (file transfer) :
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

b. Remote login:
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut

c. Computer mail :
Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.
 
d. Network File System (NFS) :
Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.

e. remote execution :
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

f. name servers :
Nama database alamat yg digunakan pada internet

D. Port TCP
 Port adalah suatu celah atau pintu atau lubang pada sistem komputer sebagai jalur transfer data.
Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
  • Well-known Portyang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan.Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
  • Registered PortMerupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
  • Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
Berikut Ini Adalah Beberapa Contoh Dari Welknown Yang Sering kali KitaGunakan  Port Beserta Dengan Fungsi Port-Port tersebut
PortJenis PortKeywordDigunakan oleh
20TCP, UDPftp-dataFile Transfer protocol (default data)
21TCP, UDPftpFile Transfer protocol (control),connection dialog
23TCP, UDPtelnettelnet
25TCP, UDPsmtpSimple Mail Transfer Protocol  alias = mail
53TCP, UDPdomainDomain Name System Server
67TCP, UDPbootpcDHCP/BOOTP Protocol Server
68TCP, UDPbootpcDHCP/BOOTP Protocol Server
69TCP, UDPtftpTrivial File Transfer Protocol
80TCP, UDPwwwWorld Wide Web HTTP
110TCP, UDPpop3PostOfficerotocolversion3(POP3);alias=postoffice
123TCP, UDPntpNetwork Time Protocol; alias = ntpd ntp
220TCP, UDPimap3Interactive Mail Access Protocol versi 3
Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut
-          FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork
-          SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
-          HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
-          POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
-          IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

E. IP Address
 Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

sistem pengalamatan ini di bagi menjadi 2, yaitu :

1. IP versi 4 (IPv4)

Alamat IP versi 4
 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host.

2. IP versi 6 (IPv6)

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

F. Pengalokasian IP Address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

  • Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
  • Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
  • Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
  • Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).  
Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut :

0.0.0.0/8  ---> 0.0.0.1   s.d.    0.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214 
10.0.0.0/8 ---> 10.0.0.1  s.d.   10.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
127.0.0.0/8 ---> 127.0.0.1 s.d.  127.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
172.16.0.0/12 ---> 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254
Hosts/Net: 1.048.574  (Private Internet)
192.0.2.0/24  ---> 192.0.2.1   s.d.  192.0.2.254
Hosts/Net: 254    
192.168.0.0/16 ---> 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254
Hosts/Net: 65.534     (Private Internet)
169.254.0.0/16 ---> 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254
Hosts/Net: 65.534 

dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

Mungkin pertanyaan seperti berikut pernah akan terlontar oleh anda:
  • Mengapa kita memilih IP address 192.168.1.5?
  • Mengapa subnet mask yang  digunakan 255.255.255.0?
  • Mengapa bukan angka lain?
  • Mengapa network address 172.16.0.0?
  • Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?
  • Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut?  dan sebagainya.

Hal tersebut yang akan coba dijelaskan secara sederhana dalam uraian berikut, anda bisa juga mencobanya dengan komputer dirumah atau di rental. Alat bantu yang dibutuhkan cuma (calculator scientific).

Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya memanfaatkan teknologi secara maksimal (jangan sampai gaptec), contohnya menggunakan fasilitas kalkulator yang ada di Windows98 atau Win2000 juga WinXP, dapat diakses melalui Start - Programs - Accessories - Calculator.

Kalkulator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner, oleh karena itu pilih View - Scientific untuk memperoleh tampilan kalkulator scientific yang dapat digunakan untuk perhitungan biner, seperti gambar berikut.




Gambar 4.2. Calculator Scientific 
Dengan cara memindahkan mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah menjadi binary. Pada gambar contoh diperlihatkan nilai awal 15 desimal, dipindahkan menjadi 1111 binary. 

F. Range IP Address

Cara Mengetahui Range IP Address

Dalam dunia jaringan, terutama Internet, kita sering mengenal istilah IP Address. Lalu apakah IP Address itu?
IP Address merupakan alamat yang dimiliki oleh host/device/komputer. Alamat ini dibuat berdasarkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP sendiri merupakan suatu aturan yang mengatur bagaimana komputer berhubungan dari satu ujung jaringan ke ujung jaringan lain terutama di Internet.
Kita kembali ke IP Address. Dalam dunia nyata, IP Address ini ibarat alamat surat pos. Seperti kita ketahui, alamat surat tidak ada satu pun yang sama, walaupun mempunyai nama jalan yang berbeda, tidak akan ada alamat yang mempunyai negara, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dst yang sama, pasti ada yang berbeda.
IP Address sendiri sekarang sudah mencapai versi 6 atau IPv6. Namun, dewasa ini yang masih umum dipakai adalah IPv4. Nah, kali ini kita akan sedikit membahas tentang IP Range. IP Range perlu diketahui untuk menyesuaikan berapa jumlah alamat yang kita butuhkan untuk suatu jaringan sesuai dengan kebutuhan.
OK, langsung aja.
IP Address memiliki 4 blok angka,
192.168.2.0
Semua angka di atas bernilai 32 bit (4 byte). Jadi, masing-masing blok, bernilai 8 bit (1 byte)
IP Address mempunyai pasangan yang dinamakan Netmask (Topeng jaringan, hehe). Sesuai namanya, Netmask ini layaknya seperti topeng yang menentukan seberapa besar range IP Address yanng akan kita miliki. Semakin besar netmask, semakin kecil IP range, begitu pun sebaliknya.
Berikut contoh netmask
255.255.255.0
Penulisan netmask di atas bertujuan untuk memudahkan kita sebagai manusia. Adapun jika dibaca oleh komputer, Netmask ini akan diubah menjadi bilangan biner
nilai tertinggi : 255=11111111
nilai terrendah : 0=0000000 (8 digit angka 0 disesuaikan dengan jumlah digit dari 255)
Kadang-kadang, penulisan Netmask ini digabungkan di belakang alamat IP. Contohnya:
192.168.100.36/28
/28 ini menyatakan jumlah angka 1 dalam binernya Netmask
11111111.11111111.11111111.11110000 (ada 28 angka 1)
Oh, ya, aku mau berikan dua cara yang bisa dipilih, cara standar dan cara cepat
CARA STANDAR
Contoh 1
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
  1. Ubah angka paling belakang IP menjadi angka biner
    36=01000100
  2. Tambahkan 0 di depan angka biner jika belum memennuhi 8 digit
    36=00100100 (Analogi: 20 = 020)
  3. Karena netmasknya /28, maka akan tersisa digit angka biner terakhir yang sebanyak 4 digit
    Penjelasannya:
    jumlah angka 1 di Netmasknya ada 28, maka netmasknya:
    11111111.11111111.11111111.11110000
    ( 255 . 255 . 255 . 240 )
    Maka, hanya ada 4 digit paling akhir yang dapat diotak-atik.
    0010 | 0100
  4. Ambil 4 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai paling rendah (0000) dan nilai paling tinggi (1111)
    0010 | 0000
    0010 | 1111
  5. Kembalikan ke bentuk desimal
    0010 | 0000 = 32
    0010 | 1111 = 47
Maka, range IP dari 192.168.100.36/28 adalah dari 192.168.10 [32....47]
Hal ini berarti ada 16 alamat yang ada, mulai dari 192.168.10.32 sampai dengan 192.168.100.47
Namun perlu diperhatikan akan ada 2 (dua) alamat yang tidak bisa dipakai. Jadi, yang bisa dipakai sebagai host adalah dari 192.168.10.33 sampai dengan 192.168.100.46 karena alamat 192.168.10.32 dipakai sebagai net address, sedangkan 192.168.100.47 dipakai sebagai broadcast address. Sehingga ada 14 alamat yang tersedia digunakan untuk host.
Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
  1. Ubah angka terakhir IP menjadi bilangan biner
    88 = 01011000
    Karena sudah 8 digit, maka tidak diubah
  2. Perhatikan Netmask yang memiliki angka bukan 255. Hal ini karena netmask yang memiliki angka 255 otomatis memiliki kemungkinan pengalamatan satu. Ingat aturan awal semakin besar netmask, semakin kecil kemungkinan pengalamatan (semakin kecil range). Oleh karena itu, kita akan otak-atik angka 252
    252 = 11111100
    Maka, kita hanya bisa mengotak-atik dua digit terakhir 
    88 = 010110 | 00
  3. Ambil 2 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai terrendah (00) dan nilai tertinggi (11)
    0010110 | 00
    0010110 | 11
  4. Ubah kembali menjadi bilangan desimal
    0010110 | 00 = 88
    0010110 | 11 = 91
Maka, range IP Addressnya 202.10.30 [88....91]
Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address : 202.10.30.88
host address : 202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address :202.10.30.91
CARA CEPAT
Contoh 1
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
  1. Cari netmask desimalnya
    /28 = 11111111.11111111.11111111.11110000
    /28 = 255 . 255 . 255 . 240
  2. Cari selisih netmask
    IP Address : 192 . 168 . 100 . 36
    Selisih : (265-255) . (256-255) . (256-255).(256-240)
    Jumlah : 1 . 1 . 1 . 16
    Range IP : 192 . 168 . 100 . [32.....47]
  3. [32.....47] diambil dari pembagian 256 terhadap 16, menjadi beberapa range
    0 - 15
    16 - 31
    32 - 47 Range di mana 36 berada
    48 - 63
    dst s/d
    240 – 255
Sehingga ada 16 alamat yang tersedia
Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
  1. Cari selisih netmask
IP Address
202
10
30
88
Netmask
255
255
255
252
Selisih
(256-255)
(256-255)
(256-255)
(256-252)
Jumlah
1
1
1
4
Range IP
202
10
30
[88....91]
    Range IP : 202 . 10 . 30 . [88.....91]
  1. [88....91] diambil dari pembagian 256 terhadap 4 menjadi beberapa range
    0 - 3
    4 - 7
    8 - 11
    dst
    88 - 91 Tempat angka 88 berada
    92 - 95
    96 - 99
    dst
    252 – 255
  2. Lebih baik kamu buat garis bilangan, biar mudah
Sehingga, Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address
202.10.30.88
host address
202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address
202.10.30.91

 
G. MAC Address 
Apa Pengertian MAC Address Dan apa Fungsinya? Sebuah Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet capable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada MAC Address. Ketika produsen menciptakan perangkat keras jaringan, maka mereka akan menetapkan MAC Address yang biasanya akan dimulai dengan kode yang terkait dengan produsen. MAC Address akan menjadi unik untuk setiap perangkat, bahkan dua perangkat dari jenis yang sama. Sebuah perangkat MAC Address terdiri dari enam pasang angka heksadesimal. Angka-angka yang dipisahkan oleh dua titik seperti pada contoh berikut: 6E:51:F5:c1:11:00 Pengertian MAC Address digunakan pada lapisan data link dari model OSI hardware untuk memungkinkan paket data dapat dikirimkan secara langsung antar perangkat pada jaringan. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa data dikirim ke perangkat fisik sebelum diterjemahkan dan/atau dimanipulasi oleh perangkat.
Pengertian MAC Address adalah sama dengan alamat IP perangkat yang juga menjamin setiap perangkat adalah unik dan memungkinkan data melewati perangkat keras. Alamat IP memungkinkan dua perangkat untuk berkomunikasi di lingkungan LAN atau jaringan, biasanya alamat IP juga harus unik dan akan memungkinkan pertukaran data.
Pengertian MAC Address
Setelah ditetapkan, Pengertian MAC Address digunakan untuk memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke LAN atau jaringan lainnya adalah unik. Dengan kemajuan terbaru dalam teknologi jaringan nirkabel, MAC Address dari kartu nirkabel dapat dimasukkan ke dalam halaman konfigurasi router jaringan nirkabel. Dari sana router dapat mengizinkan atau menolak perangkat untuk menghubungkan diri berdasarkan MAC Address-nya. Hal ini dapat memberikan keamanan tambahan untuk jaringan.
Banyak orang yang menggunakan perangkat jaringan yang terhubung tidak akan pernah memerlukan MAC Address untuk menggunakan perangkat. MAC Address biasanya dapat ditemukan pada stiker yang terpasang di badan perangkat. Jika perangkat portabel, MAC Address dapat dicetak di dalam wadah baterai.
H. Topologi 
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer - Ariflaw Blog | Pada kesempatan ini saya sedikit akan mengshare ilmu tentang Materi TKJ (Teknik Komputer  dan jaringan), kali ini mengenai Topologi Jaringan. Biasanya materi ini di berikan saat semester 3 sampai terakhir, karena materi ini merupakan materi dasar dari Jaringan Komputer yang pastinya wajib di kuasai oleh anak-anak Tkj. Tanpa panjang lebar.. yukk kita masuk ke materinya. 
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer  
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan. Cara yang saat ini banyak di gunakan adalah Bus, Token Ring (Cincin), Star (Bintang). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.  
Berikut Adalah Topologi Jaringan Komputer yang paling banyak di gunakan :


1. Topologi Bus
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Pada Topologi ini digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel Pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan. Merupakan Topologi fisik yang mengunakan Kabel Coaxial dengan mengunakan T-Connectordengan terminal 50 omh pada ujung Jaringan. Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.

Untuk mengetaui Lebih lanjut Topologi Bus kalian bisa baca Link di bawah ini..


2. Topologi Token Ring (Cincin)
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Di dalam Topologi Ring semua Workstation dan Server dihubungakn sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap Workstation atau Server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya, bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan di lewatkan.

Untuk mengetaui Lebih lanjut Topologi Bus kalian bisa baca Link di bawah ini..


3. Topologi Star
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal -sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semya komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya . Setiap komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5.

Untuk mengetaui Lebih lanjut Topologi Bus kalian bisa baca Link di bawah ini..


4. Topologi Mesh
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, Topologi  Mesh yang murni, yaitu setiap peralatan dihubungkan satu dengan yang lainya.

Untuk mengetaui Lebih lanjut Topologi Bus kalian bisa baca Link di bawah ini..


5. Topologi Hybrid
 
Hybrid Network adalah Network yang dibentuk dari berbagai Topologi dan Teknologi. Sebuah Hybrid Network mungkin sebagai contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambilan alihan suatu perusahaan. Sehingga, ketika di gabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam network Tunggal. Sebuah Hybrid metwork memiliki semua Karakteristik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Related Posts
Previous
« Prev Post